BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi tubuh kita. Setiap
manusia memili golongan darah yang berbeda-beda. Ada yang bergolongan darah A,
B, AB, dan O. Mengetahui golongan darah mempunyai beberapa manfaat yang sangat
penting. Misalnya dalam keadaan genting, tiba-tiba kita membutuhkan darah darah
maka kita tidak perlu repot-repot karena kita sudah mengetahuinya. Golongan
darah tersebut dapat diketahui melalui tes golongan darah. Selain itu, setiap
orang juga memliki waktu pembekuan darah yang berbeda-beda, ada yang cepat dan
ada yang lambat. Dalam teknik slide biasa untuk penggolongan darah A B O, dua
tetes darah yang terpisa dari orang yang akan diperiksa golongan darahnya
diletakkan pada sebuah slide mikrosko. Setetes serum yang mengandung aglutinin
anti serum A diteteskan pada salah satu
darah, sedangkan tetes serum yang mengandung aglutinin anti serum B diteteskan
pada tetes darah lainnya.
1.2 Tujuan
Menentukan golongan darah seseorang
1.3 Manfaat
1.
Agar
dapat mengetahui golonga darah yang kita miliki
2.
Apabila
kita ingin melakukan transfusi darah, maka tidak susah lagi dalam menentukan
golongan darah
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan
Tempat
Adapun waktu dan tempat
dilaksanakannya praktikum yaitu
Hari/tanggal : Minggu 20 januari
2013
Pukul : 11.00 –
17.00 WITA
Tempat : Ruang kelas
Akademi Kebidanan Makassar
(Yayasan Pendidikan Makassar)
2.2 Alat dan Bahan
1.
Gelas
obyek
2.
Lidi
pengaduk
3.
Kapas
4.
ABO
screen
2.3 Cara Kerja
1.
Tandailah
dengan spidol atau pensil pada gelas obyek daerah A dan B
2.
Teteskan
pada daerah tertentu satu tetes darah probandus
3.
Teteskan
pada darah yang bertanda A satu tetes anti serum A dan pada daerah B anti serum
B, lalu aduk
4.
Aduk
campuran pada poin c dan amati terbentuknya aglutinin
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Pengamatan
Nama Probandus : Rika Fitriana Alief
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi/Berat Badan : 154 cm/40 kg
Darah diambil dari ujung jari : Kanan/kiri*
Jika terjadi penggumpalan
aglutinin pada daerah mana : A/B/tidak terjadi/A dan B*
(*coret yang tidak perlu)
Nama Probandus : Sry Amalia
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi/Berat Badan : 152 cm/48 kg
Darah diambil dari ujung jari : Kanan/Kiri*
Jika terjadi penggumpalan
aglutinin pada daerah mana : A/B/tidak terjadi/A dan B*
(*coret yang tidak perlu)
3.2 Pembahasan
Pada praktikum uji golongan
darah diperoleh golongan darah O oleh probandus yang bernama Rika Fitriana
Alief. Disaat anti serum A dan anti serum B diteteskan kedarah maka terjadi
perubahan darah tidak mengalami aglitinin atau penggumpalan darah yang artinya
darah Rika Fitriana Alief adalah golongan darah O. Probandus yang bernama Sry
Amalia disaat anti serum A diteteskan kedarah maka terjadi perubahan darah
mengalami aglutinin atau penggumpalan sedangkan anti serum B saat diteteskan
kedarah maka terjadi perubahan darah tidak mengalami aglutinin atau
penggumpalan darah sehingga dapat disimpulkan bahwa darah Sry Amalia adalah
golongan darah A.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1.
Golongan darah manusia merupakan suatu fenotip yang
dipengaruhi oleh alel ganda.
2.
Seseorang dikatakan bergolongan darah A apabila saat
darah ditetesi serum anti A menggumpal dan serum anti B tidak menggumpal
3.
Seseorang dikatakan bergolongan darah B apabila
setelah darah ditetesi serum anti A tidak menggumpal, serum anti B menggumpal
dan serum ati AB menggumpal.
4.
Seseorang dikatakan golongan darah AB apabila darah
setelah ditetesi serum anti A dan B menggumpal.
5. Seseorang
dikatakan golongan darah O apabila darah setelah ditetesi serum anti A dan B
tidak menggumpal.
4.2 Saran
1. Kita harus
lebih berhati-hati dalam pengambilan darah agar tidak terjadi kecelakaan /
luka.
2. Saat penetesan
anti serum, ujung pipet tidak boleh ditempelkan ke sampel darah.
3. Sebelum dan
sesudah pengambilan darah, terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70% agar
tidak terkena infeksi.